Musibah dan anugrah adalah dua hal yang tidak luput dari kehidupan manusia. Agama telah mengajarkan bagaimana menyikapi dua hal tersebut. Saat mendapatkan musibah kita harus bersabar, dan itu baik bagi kita karena dengan kesabaran, kita berharap Allah mengampuni dosa - dosa kita. Jika mendapat Anugerah kita menyikapi nya dengan bersyukur, dan itu juga baik bagi kita. Dengan bersyukur akan menambah tabungan untuk bekal kehidupan kelak di akhirat.
Barang siapa bersyukur, InsyaAllah Allah akan menambah nikmat kepada orang tersebut dan barang siapa kufur, sesungguhnya azab Allah sangat pedih.
Sebagian orang mudah bersyukur tatkala menerima anugerah dan kenikmatan dibandingkan bersabar saat sedang diuji dengan musibah. Banyak orang menjadi putus asa dengan ujian berupa musibah dan memandang musibah adalah sesuatu yang harus dihindari. Dengan doa InsyaAllah akan menolak musibah yang akan terjadi, namun jika musibah sedang telah menimpa atau telah menimpa diri kita, kita harus menyikapi dengan sabar dan mengambil hikmah dibalik musibah tersebut.
Musibah sering dipandang sebagai sesuatu yang tidak mengenakkan, sesuatu yang menyedihkan dan lain sebagainya. Namun jika kita renungkan sedikit ternyata banyak hal yang mulanya kita anggap sebagai musibah pada akhirnya menjadi sebuah berkah bagi yang mengalaminya. Hikmah di balik musibah tersebut ada yang kita sadari, namun banyak juga yang kita lewatkan begitu saja, Ibarat murid sekolah, mereka akan naik kelas setelah lulus ujian, demikian pula Allah akan menguji hamba-Nya yang beriman dan akan mengangkat derajat dengan balasan di dunia dan di akhirat.
Maka dari itu, segala hal yang dihadapan kita adalah segala hal yang telah Allah ciptakan untuk kehidupan kita yang lebih baik di masa depan, jika kita mampu mempelajari dan mengambil hikmahnya, InsyaAllah.
0 comments:
Post a Comment