Sunday, February 14, 2016

Kumpulan puisi jaman masih galau

Udah lamaa binggo nggak nulis, kangen kangen kangen. Tapi nggak tau mau nulis apaan, maklum otak lagi konslet hihihi ..... tapi nggak ilang akal lah eikeee (tepuk tangan ciiin ) .... jadi gini aku nyimpen puisi lumayan banyak dan lumayan galau, bukan lumayan lagi sih tapi NGENES entah itu aku kesambet apa ya nulis gituan. Tapi ya sudahlah ya itu kan masalalu, sekarang sudah move on menatap lurus masa depan (menatap matamu, iya kamu). Mohon maaf dulu ya kalau puisinya ala kadarnya dan baper ala – ala, itu juga nulisnya nggak sadar hahaha .... yang penting Original CEKIDOT

*maap nggak ada judul di setiap puisi

Puisi 1
Aku nggak pernah menemukan alasan tentang perasaanku ini
Perasaan yang sejak dari dulu ada dan ada ketika mengingat mu
Entah kamu tau atau tidak
Entah kamu peduli atau tidak
Aku masih menunggumu, selalu
Saat ku pejamkan mata, seperti biasa aku tersenyum dalam gelapnya pandanganku
Tapi disitu aku bahagia bahwa dalam kegelapan dan membayangkan dirimu saja aku bisa bahagia
Tidak ada yang sebodoh diriku
Tidak ada yang se-naif diriku
Bagai kisah cinta yang melankolis, yang selalu ada drama di dalamnya
Kamu adalah alasan untukku bertahan mengalami setiap drama – drama selama ini
Meskipun sedih, kecewa, terluka aku tetap bertahanan

Puisi 2
Aku tidak berani menyapamu
Terlalu kerdil nyaliku
Aku hanya bisa berharap dan berharap
Tuhan mendekatkanmu padaku
Karena selama ini aku hanya berani menyapamu lewat doa – doaku, lewat rintihan tangis dalam sujudku
Aku merasa tak pantas, untuk seseorang sepertimu
Selalu ku pinta kekuatan untuk melupakan semua rasa yang salah ini
Aku takut berdosa mencintaimu
Seakan – akan aku ingin memaksa kepada Tuhan agar kau melihatku
Dan meminta semua peristiwa kembali ke masa itu
Aku dan kamu sampailah disini, tidak akan pernah kemana – mana lagi
Tapi bolehkah aku bertanya satu hal, bolehkah aku menyukaimu ?

Puisi 3
Ketika rindu menghampiri setiap waktu mengingatmu
Ku hanya pejamkan mata, menawar hati
Bolehkah tidak usah saja
Bolehkah ku hapus semua tentangmu
Tapi aku tidak bisa
Tuhan tolong jelaskan padaku

Puisi 4
Ya Allah ..
Mohon perlindungan untuk hati yang rapuh ini
Hati yang mudah menangis ketika tersakiti
Hati yang mudah kecewa ketika harapannya tidak tercapai
Manusia sepertiku hanya bisa bermimpi tentang cinta
Cinta sejati yang ku harapkan kepada seseorang
Tapi apalah dayaku ya Allah jika itu bukan takdirku
Aku pernah menangisinya, aku pernah kecewa terhadapnya
Tapi satu hal yang pasti, aku tidak pernah berhenti mencintainya
Wahai hati yang buta ...
Bisakah kau menyadari bahwa dia telah pergi
Pergi untuk hati yang lain
Tapi lagi – lagi aku memohon padaMu ya Allah
Biarkan semua rasa ini menjadi apa adanya
Saat dia ada biarkan dia ada, sejauh apa ku mampu menyimpannya selalu ...
Dalam hatiku

Puisi 5
Mungkin ini adalah bait terakhir yang bisa aku tulisakan
Tentangmu yang ku cintai selama ini
Menyadari keberadaanku tak pernah berarti aku memilih untuk pergi
Ini juga karena kamu yang meminta, walaupun tidak secara langsung
Awalnya aku bahagia akhirya bisa menyapamu lagi
Aku bahagia sepanjang waktu, tak kenal tempat
Terbayang pertemuan kita
Terbayang cintaku yang akan terbalas
Tapi disitu juga kau hancurkan hatiku
Dibalik kebahagiaanku ternyata bahagiamu lebih besar bersamanya
Selamanya kini kau akan pergi
Dengannya kau memilih untuk hidup
Lalu aku ?? aku bagaimana ....
Kenapa Tuhan

Puisi 6
Ada saatnya aku mengingatmu kembali
Seperti kenangan yang tak pernah kan hilang
Kata orang tak perlulah kita memikirkan orang yang tak pernah memikirkan kita, karena tak ada gunanya
Ketika aku juga berpikir demikian hatiku malah sebaliknya
Kini aku sadar kamu memang sudah tak pernah lagi ku pikrikan, tapi kamu selalu kurasakan
Kamu kini tlah pergi jauh, hingga tak pernah ku berpikir kita akan bertemu lagi,
disitu aku menangis getir
Aku selalu bertanya kenapa kenapa kenapa ?
Cinta tak pernah salah, apa hatiku yang salah, terus bertahan hingga kini mencintaimu


Cukup sekian puisi – puisi saya, maaf jika terlalu sederhana karena saya bukanlah seorang pujangga. Pesan saya tetaplah berkarya walau galau melanda hehe .... dan untuk siapa puisi – puisi di atas itu RAHASIA, kalau merasa untuk kamu selamat menyesal saja hehehe (senyum jahat)

0 comments:

Post a Comment

 
;