Udah
lamaa binggo nggak nulis, kangen kangen kangen. Tapi nggak tau mau nulis apaan,
maklum otak lagi konslet hihihi ..... tapi nggak ilang akal lah eikeee (tepuk
tangan ciiin ) .... jadi gini aku nyimpen puisi lumayan banyak dan lumayan
galau, bukan lumayan lagi sih tapi NGENES entah itu aku kesambet apa ya nulis
gituan. Tapi ya sudahlah ya itu kan masalalu, sekarang sudah move on menatap
lurus masa depan (menatap matamu, iya kamu). Mohon maaf dulu ya kalau puisinya
ala kadarnya dan baper ala – ala, itu juga nulisnya nggak sadar hahaha ....
yang penting Original CEKIDOT
*maap
nggak ada judul di setiap puisi
Puisi
1
Aku nggak pernah
menemukan alasan tentang perasaanku ini
Perasaan yang sejak
dari dulu ada dan ada ketika mengingat mu
Entah kamu tau atau tidak
Entah kamu peduli atau
tidak
Aku masih menunggumu,
selalu
Saat ku pejamkan mata,
seperti biasa aku tersenyum dalam gelapnya pandanganku
Tapi disitu aku bahagia
bahwa dalam kegelapan dan membayangkan dirimu saja aku bisa bahagia
Tidak ada yang sebodoh
diriku
Tidak ada yang se-naif
diriku
Bagai kisah cinta yang
melankolis, yang selalu ada drama di dalamnya
Kamu adalah alasan
untukku bertahan mengalami setiap drama – drama selama ini
Meskipun sedih, kecewa,
terluka aku tetap bertahanan
Puisi 2
Aku tidak berani
menyapamu
Terlalu kerdil nyaliku
Aku hanya bisa berharap
dan berharap
Tuhan mendekatkanmu
padaku
Karena selama ini aku
hanya berani menyapamu lewat doa – doaku, lewat rintihan tangis dalam sujudku
Aku merasa tak pantas,
untuk seseorang sepertimu
Selalu ku pinta
kekuatan untuk melupakan semua rasa yang salah ini
Aku takut berdosa
mencintaimu
Seakan – akan aku ingin
memaksa kepada Tuhan agar kau melihatku
Dan meminta semua
peristiwa kembali ke masa itu
Aku dan kamu sampailah
disini, tidak akan pernah kemana – mana lagi
Tapi bolehkah aku
bertanya satu hal, bolehkah aku menyukaimu ?
Puisi 3
Ketika
rindu menghampiri setiap waktu mengingatmu
Ku
hanya pejamkan mata, menawar hati
Bolehkah
tidak usah saja
Bolehkah
ku hapus semua tentangmu
Tapi
aku tidak bisa
Tuhan
tolong jelaskan padaku
Puisi
4
Ya
Allah ..
Mohon
perlindungan untuk hati yang rapuh ini
Hati
yang mudah menangis ketika tersakiti
Hati
yang mudah kecewa ketika harapannya tidak tercapai
Manusia
sepertiku hanya bisa bermimpi tentang cinta
Cinta
sejati yang ku harapkan kepada seseorang
Tapi
apalah dayaku ya Allah jika itu bukan takdirku
Aku
pernah menangisinya, aku pernah kecewa terhadapnya
Tapi
satu hal yang pasti, aku tidak pernah berhenti mencintainya
Wahai
hati yang buta ...
Bisakah
kau menyadari bahwa dia telah pergi
Pergi
untuk hati yang lain
Tapi
lagi – lagi aku memohon padaMu ya Allah
Biarkan
semua rasa ini menjadi apa adanya
Saat
dia ada biarkan dia ada, sejauh apa ku mampu menyimpannya selalu ...
Dalam
hatiku
Puisi
5
Mungkin ini adalah bait
terakhir yang bisa aku tulisakan
Tentangmu yang ku
cintai selama ini
Menyadari keberadaanku
tak pernah berarti aku memilih untuk pergi
Ini juga karena kamu
yang meminta, walaupun tidak secara langsung
Awalnya aku bahagia
akhirya bisa menyapamu lagi
Aku bahagia sepanjang
waktu, tak kenal tempat
Terbayang pertemuan
kita
Terbayang cintaku yang
akan terbalas
Tapi disitu juga kau
hancurkan hatiku
Dibalik kebahagiaanku
ternyata bahagiamu lebih besar bersamanya
Selamanya kini kau akan
pergi
Dengannya kau memilih
untuk hidup
Lalu aku ?? aku
bagaimana ....
Kenapa Tuhan
Puisi
6
Ada saatnya aku
mengingatmu kembali
Seperti kenangan yang
tak pernah kan hilang
Kata orang tak perlulah
kita memikirkan orang yang tak pernah memikirkan kita, karena tak ada gunanya
Ketika aku juga
berpikir demikian hatiku malah sebaliknya
Kini aku sadar kamu
memang sudah tak pernah lagi ku pikrikan, tapi kamu selalu kurasakan
Kamu kini tlah pergi
jauh, hingga tak pernah ku berpikir kita akan bertemu lagi,
disitu aku menangis
getir
Aku selalu bertanya
kenapa kenapa kenapa ?
Cinta tak pernah salah,
apa hatiku yang salah, terus bertahan hingga kini mencintaimu
Cukup
sekian puisi – puisi saya, maaf jika terlalu sederhana karena saya bukanlah
seorang pujangga. Pesan saya tetaplah berkarya walau galau melanda hehe ....
dan untuk siapa puisi – puisi di atas itu RAHASIA, kalau merasa untuk kamu
selamat menyesal saja hehehe (senyum jahat)
0 comments:
Post a Comment